Jumat, 10 Februari 2012

Beberapa Ilmuwan Fisika Part II

Masih banyaaak nih yang mo diulas...yuu dibaca lagi
1. Charles Coulomb (1736-1806)
Merupakan ahli Fisika Prancis yang menyelidiki adanya gaya listrik dengan menggunakan sebuah neraca torsi atau neraca puntir. Peralatan ini mirip dengan yang digunakan oleh Cavendish saat mempelajari gaya gravitasi
2. Albert Einstein (1879-1955)
Ngomongin ahli Fisika, kayanya g lengkap kalo g mengulas kakek yang satu ini. Einstein adalah ahli Fisika Jerman-amerika yang pada tahun 1905 berhasil mempublikasikan tiga makalahnya yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan teori Fisika. Dalam salah satu makalahnya, Einstein mengusulkan teori Relativitas Khusus yang berkaitan dengan partikel berkecepatan tinggi. Dua postulat dalam teori Relativitas KHusus menyatakan bahwa kecepatan cahaya dalam vakum (ruang hampa) adalah konstan dan hukum2 Fisika berlaku sama pada semua kerangka acuan inersial. Dengan menggunakan teorinya tersebut, einstein kemudian dapat menunjukkan adanya kesetaraan massa dengan energi dengan persamaan 
E = mc2

3. Christian Huygens (1629-1695)
Huygens lahir di Hofwijk, Belanda. Penemuannya yang terkenal adalah penyempurnaan teropong bintang. Pada tahun 1678, Huygens mengembangkan teori gelombang cahaya dengan menjelaskan karakteristik pemantulan dan pembiasan gelombang cahaya.
4. Blaise Pascal (1623-1662)
Pascal adalah ahli matematika Prancis yang juga tertarik mempelajari penggunaan raksa dalam barometer. Dengan melakukan percobaan menggunakan sistem vakum ganda, Pascal berhasil mengemukakan hukum yang dikenal sebagai Hukum Pascal. Hukum ini menyatakan bahwa tekanan pada fluida statis berlangsung ke segala arah dengan besar yang konstan. Pascal juga berhasil merancang dan membuat sebuah mesin yang sukses di pasaran
5. Ernest Rutherford (1871-1937)
Rutherford adalah Fisikawan Inggris yang meraih penghargaan Nobel di bidang Kimia pada tahun 1908. Pada tahun 1903, bersama Frederick Soddy, ahli Kimia asal Inggris, beliau menerapkan teori rangkaian peluruhan radioaktif. Beliau juga mengemukakan bahwa radiasi alfa identik dengan unsur Helium. Pada tahun 1911, Rutherford mengemukakan bahwa muatan positif atom terkonsentrasi pada inti atom (nukleus) dalam volume yang sangat kecil. Pada tahun 1919, dengan meradiasi target menggunakan partikel alfa, Rutherford berhasil melakukan transformasi nuklir pertama dari unsur Nitrogen menjadi Oksigen di laboratorium.
6. Evangelista Torricelli (1608-1647)
Torricelli adalah ahli Fisika berasal dari Italia yang pernah bekerja bersama dengan Galileo. Torricelli menyelidiki masalah yang berkaitan dengan ruang hampa dan berhasil membuat barometer raksa yang pertama pada tahun 1644. Berdasarkan penemuannya ini Torricelli juga berhasil menemukan bahwa ketinggian raksa yang dibutuhkan dalam barometer raksa hanya seperempat ketinggian air pada barometer air. Keadaan ini bersesuaian dengan perbandingan antara rapat massa air terhadap massa rapat raksa. Selain menemukan barometer raksa, beliau juga mengembangkan konsep momentum.
7. Augustin Fresnel (1788-1827)
Merupakan ahli Fisika berkebangsaan Perancis yang melakukan eksperimen mengenai difraksi cahaya. Selain itu, fresnel juga mengembangkan teori matematika yang  berkaitan sengan refraksi dan polarisasi dalam kristal anisotropik. Selain itu, Fresnel juga aktif melakukan penelitian mengenai magnet permanen. Fresnel termasuk ilmuwan yang tidak setuju dengan teori corpuscular cahaya.
aduuh...segitu dulu yaaa, mudah2an bisa ada lagi sampe part III..hehe. semoga bermanfaat deh yaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar