A. ARTI TANAH BAGI PETANIAN
Tanah sangat penting artinya bagi usaha pertanian karena kehidupan dan
perkembangan tumbuh-tumbuhan dan segala makhluk hidup di dunia sangat memerlukan
tanah. Penanaman terus menerus tanpa memperhatikan pemeliharaan atas tanahnya
tentu akan menimbulkan resiko ketidakampuan tanah melakasanakan fungsinya.
Prduktivitas tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor :
1.
Pendayagunaan tanah bagi usaha pertanian
2.
Pengikisan lapisan bawah tanah
karena kemiringan
3.
Pencemaran lingkungan
4.
Bencana alam
5.
Pengaruh iklim
1.
Sifat genetic tanaman, yaitu
varietas dan daya hasil tanaman
2.
Faktor lingkungan, yaitu
temperature, tata air dan udara
3.
Faktor tanah itu sendiri yaitu
factor fisika, kimia, dan biologi.
Yang termasuk pada fisik tanah yaitu tekstur, struktur, konsistensi, tata
air, tata udara, temperature dan warna tanah. Sedangkan kimia tanah berupa
pengaruh ion terhadap tanaman dan derajat keasaman (pH) tanah, dan biologi
tanah berupa jasad-jasad hidup dalam tanah atau jasad renik. Sifat fisik tanah
lebih sukar diperbaiki dibandingkan sifat kimia yang bisa diperbaiki dengan
pemupukan.
Berdasarkan sifat kimia dan fisika tanah, para ahli menggolongkan dalam 4
kelas tanah, yaitu :
1.
Kelas tanah yang kimianya kaya dan
fisiknya baik
Tanah semacam ini hanya dijumpai di tanah-tanah perkebunan atau pegununan
2.
Kelas tanah yang kimianya kaya
tetapi fisiknya jelek
Tanah ini berwarna abu-abu sampai merah, bahan organiknya tinggi dan
kadar liatnya tinggi
3.
Kelas tanah yang kimianya miskin
tapi fisiknya baik
Berwarna merah sampai coklat, biasanya banyak di daerah bercurah hujan
tinggi
4.
Kelas tanah yang kimianya miskin
dan fisiknya jelek
Biasanya digunakan untuk kebun karet dan hutan-hutan.
Tanah dikatakan subur apabila kedalamannya melebihi
150 cm, strukturnya gembur remah, pH sekitar 6-6,5 , mempunyai aktivitas jasad
renik yang tinggi, dan kandungan unsur haranya cukup.
B. UNSUR-UNSUR HARA
Dalam tubuh tanaman terdiri dari 90% air dan 10% bahan kering atau dry matter.
Bahan kering terdiri dari bahan-bahan organic yaitu Karbon (C), Hidrogen (H),
Oksigen (O), dan Nitrogen (N) dan bahan anorganik yang berupa mineral..
Unsur hara merupakan bahan makanan yang dibutuhkan oleh tanaman. Tidak
lengkapnya unsur hara dapat mengakibatkan hambatan bagi pertumbuhan dan
produktivitas tanaman. Ketidaklengkapan ini dapat diperbaiki dengan pemberian
pupuk. Unsur hara terdiri dari yaitu unsur
hara Makro dan unsur hara Mikro.
1.
Unsur hara Makro, dibutuhkan oleh
tanaman daam jumlah yang banyak. Diantaranya:
- Karbon (C)
Merupakan pembangun bahan organic dan diserap tanaman dalam bentuk CO (karbondioksida).
- Hidrogen (H)
Elemen pokok pembangun bahan organic, sumbernya dari air dengan jumlah
yang tak terbatas
- Oksigen (O)
Pembangun bahan organic dan diambil dalam bentuk CO. Sangat diperlukan untuk bernafas
- Nitrogen (N)
Nitrogen diserap oleh akar tanaman dalam bentuk (nitrat) dan (ammonium).
Fungsi Nitrogen :
-
untuk pembentukan bagian-bagian
vegetatif tanaman seperti daun, batang dan akar
-
untuk meningkatkan pertumbuhan
-
untuk menyehatkan pertumbuhan daun
sehingga daun lebih lebar dan berwarna hijau
-
untuk meningkatkan kadar protein
dalam tubuh tanaman
-
untuk meningkatkan
berkembangbiaknya mikroorganisme dalam tanah
Pemberian zat N yang banyak pada tanaman penghasil
daun akan sangat menguntungkan,. Tetapi pemberian N yang berlebihan pada tanaman
bukan penghasil daun, akan mengakibtakan kerugian yaitu :
-
banyak menghasilkan daun dan
batang yang lembek serta mudah rebah
-
kurang menghasilkan buah
-
melambatkan matangnya buah atau
biji
Kekurangan Nitrogen dapat menyebabkan khlorosis pada
daun muda (berwarna kuning) karena jaringan daun mati selanjutnya daun menjadi
kering dan merah kecoklatan.
- Fosfor (P)
Fosfor diambil oleh tanaman dalam bentuk dan . Fungsi fosfor :
-
mempercepat pertumbuhan akar
-
mempercepat dan memperkuat
pertumbuhan tanaman muda
-
mempercepat pembungaan dan
pemasakan buah, biji atau gabah
-
merupakan penyusun lemak dan
protein
Kekurangan unsur ini akan menimbulkan hambatan pada pertumbuhan akar,
daun, dan batang; daunnya berwarna hijau tua atau keabu-abuan, mengkilap dan
terdapat pigmen merah pada daun bagin bawah; tangkai daun lancip dan
pembentukan buah jelek,
- Kalium (K)
Diserap dalam bentuk . Fungsinya :
-
pembentuk protein dan karbohidrat
-
mengeraskan jerami dan bagian kayu
tanaman
-
meningkatkan kekebalan tanaman terhadap
penyakit
-
meningkatkan kualitas biji/buah
Kekurangan kalium akan menyebabkan daun mengkerut dan mengkilap,
ujung-ujung dan tepi daun tampak menguning dan berbercak kotor, berwarna
coklat, bergerigi dan kemudian mati. Batang akan lemah dan pendek-pendek dan buah
akan berjatuhan sebelum matang,
- Kalsium (Ca)
Diserapdalam bentuk . Diperlukan untuk pertumbuhan ujung-ujung tanaman dan akar.
Kekurangan zat ini dapat menyebabkan kuncup daun yang telah tumbuh mati dan
daunnya berubah warna menjadi kuning, petumbuhan tanaman lemah.
- Magnesium (Mg)
Diserap dalam bentuk yang merupakan
pembentuk klorofil, sehingga kekurangan zat ini akan menimbulkan khlorosis
yaitu daun dan tulang daun akan berwarna kuning berbercak merah kecoklatan dan
berpengaruh pada pertumbuhan biji
- Belerang (S)
Diserap dalam bentuk digunakan untuk
pertumbuhan biji tanaman dan pembentukan protein pada daun. Kekurangan zat ini
akan menimbulkan khlorosis yaitu daun dan tulang daun akan berwarna kuning kadang
mengkilap keputih-putihan dan berpengaruh pada pertumbuhan biji
2.
Unsur hara Mikro dibutuhkan oleh
tanaman dalam jumlah yang sedikit. Diantaranya :
- Besi (Fe)
Zat besi penting bagi permbentukan hijau daun (klorofil), pembnetukan zat
karbohidrat, lemak, protein dan enzim. Kekurangan zat besi akan menghambat
pertumbuhan klorofil atau terjadinya klorosis. Kelebihan zat besi akan
mnimbulkan keracunan pada tanaman.
- Mangan (Mn)
Diserap dalam bentuk . Diperlukan tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin,
untuk mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua. Kekurangan zat ini
dapat meyebabkan warna daun jadi kekuningan dan pertumbuhan biji akan
terhambat.
- Boron (B)
Diserap dalam bentuk dan berperan dalam pembentukan/pembiakan sel, pertumbuhan
pucuk, sari, bunga dan akar. Kekurangan unsure ini berpengaruh pada pertumbuhan
kuncup-kuncup dan tepung sari, jaringan daun mati, terjadi penggabusan pada
buah.
- Molibdinum (Mo)
Diserap dalam bentuk dan berperan dalam fiksasi Nitrogen. Kekurangan unsure ini
berpengaruh pada pertumbuhan tanaman mnejadi tidak normal dan adanya perubahan
warna daun.
- Tembaga (Cu)
Diserap dalam bentuk dan berperan dalam pembentukan enzim-enzim pembentuk
klorofil. Kekurangan unsure ini akan terjadi perubahan warna daun menjadi
belan, ujung daun memutih, buah akan kecil-kecil dan berwarna coklat, dibagian
dalam nya terdapat perkeat.
- Seng (Zn)
Diserap dalam bentuk dan berperan pertumbuhan tanaman. Kekurangan unsure ini akan
mengakibatkan bentuk daun lebih kecil dan sempit, trejadi klorosis dan daun
mati sebelum waktunya.
- Klor (Cl)
Kekurangan unsure ini akan mengakibatkan pertumbuhan daun kurang normal,
daun tidak sehat dan berarna tembaga.
C. PEMELIHARAAN KESUBURAN
TANAH
Tanah yang telah berkurang kesuburannya dapat diperbaiki dengan :
1.
Pengembalian sisa-sisa tanaman,
pupuk kandang dan pupuk hijau lainnya ke dalam tanah
2.
Melakukan rotasi tanaman
3.
Menerapkan system pengolahan tanah
yang minimal
4.
Pemupukan
Macam-macam Pupuk
Berdasarkan
pembuatannya terdiri dari pupuk organic (alam) dan pupuk anorganik (buatan).
Berdasarkan
unsur haranya :
1.
Pupuk tunggal, yang hanya
mengandung 1 macam unsur hara
2.
Pupuk majemuk, yang mengandung
lebih dari 1 unsur hara.
Berdasakan
reaksi kimianya :
1.
Pupuk asam
2.
Pupuk netral
3.
Pupuk basa
Pupuk Kandang
Merupakan salah
satu bentuk pupuk organic terdiri dari pupuk Sapi, Kuda, Babi dan Kambing. Kondisi pupuk kandang dapat berupa :
1.
Pupuk kandang segar, merupakan
kotoran hewan yang baru dikeluarkan oleh hewannya tyang tercampur rind an
sisa-sisa makanan di kandang
2.
Pupuk kandang busuk, merupakan
pupuk segar yang telah disimpan dan mengalami pembusukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar