Jumat, 30 September 2011

TANAH



A.    ARTI TANAH BAGI PETANIAN
Tanah sangat penting artinya bagi usaha pertanian karena kehidupan dan perkembangan tumbuh-tumbuhan dan segala makhluk hidup di dunia sangat memerlukan tanah. Penanaman terus menerus tanpa memperhatikan pemeliharaan atas tanahnya tentu akan menimbulkan resiko ketidakampuan tanah melakasanakan fungsinya. Prduktivitas tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor :
1.      Pendayagunaan tanah bagi usaha pertanian
2.      Pengikisan lapisan bawah tanah karena kemiringan
3.      Pencemaran lingkungan
4.      Bencana alam
5.      Pengaruh iklim
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dalam usaha tani adalah :
1.      Sifat genetic tanaman, yaitu varietas dan daya hasil tanaman
2.      Faktor lingkungan, yaitu temperature, tata air dan udara
3.      Faktor tanah itu sendiri yaitu factor fisika, kimia, dan biologi.
Yang termasuk pada fisik tanah yaitu tekstur, struktur, konsistensi, tata air, tata udara, temperature dan warna tanah. Sedangkan kimia tanah berupa pengaruh ion terhadap tanaman dan derajat keasaman (pH) tanah, dan biologi tanah berupa jasad-jasad hidup dalam tanah atau jasad renik. Sifat fisik tanah lebih sukar diperbaiki dibandingkan sifat kimia yang bisa diperbaiki dengan pemupukan.
Berdasarkan sifat kimia dan fisika tanah, para ahli menggolongkan dalam 4 kelas tanah, yaitu :
1.      Kelas tanah yang kimianya kaya dan fisiknya baik
Tanah semacam ini hanya dijumpai di tanah-tanah perkebunan atau pegununan
2.      Kelas tanah yang kimianya kaya tetapi fisiknya jelek
Tanah ini berwarna abu-abu sampai merah, bahan organiknya tinggi dan kadar liatnya tinggi
3.      Kelas tanah yang kimianya miskin tapi fisiknya baik
Berwarna merah sampai coklat, biasanya banyak di daerah bercurah hujan tinggi
4.      Kelas tanah yang kimianya miskin dan fisiknya jelek
Biasanya digunakan untuk kebun karet dan hutan-hutan.
Tanah dikatakan subur apabila kedalamannya melebihi 150 cm, strukturnya gembur remah, pH sekitar 6-6,5 , mempunyai aktivitas jasad renik yang tinggi, dan kandungan unsur haranya cukup.

B.     UNSUR-UNSUR HARA
Dalam tubuh tanaman terdiri dari 90% air dan 10% bahan kering atau dry matter. Bahan kering terdiri dari bahan-bahan organic yaitu Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), dan Nitrogen (N) dan bahan anorganik yang berupa mineral..
Unsur hara merupakan bahan makanan yang dibutuhkan oleh tanaman. Tidak lengkapnya unsur hara dapat mengakibatkan hambatan bagi pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Ketidaklengkapan ini dapat diperbaiki dengan pemberian pupuk. Unsur hara terdiri dari yaitu unsur  hara Makro dan unsur hara Mikro.
1.      Unsur hara Makro, dibutuhkan oleh tanaman daam jumlah yang banyak. Diantaranya:
  1. Karbon (C)
Merupakan pembangun bahan organic dan diserap tanaman dalam bentuk CO (karbondioksida).
  1. Hidrogen (H)
Elemen pokok pembangun bahan organic, sumbernya dari air dengan jumlah yang tak terbatas
  1. Oksigen (O)
Pembangun bahan organic dan diambil dalam bentuk CO. Sangat diperlukan untuk bernafas
  1. Nitrogen (N)
Nitrogen diserap oleh akar tanaman dalam bentuk (nitrat) dan (ammonium).
Fungsi Nitrogen :
-          untuk pembentukan bagian-bagian vegetatif tanaman seperti daun, batang dan akar
-          untuk meningkatkan pertumbuhan
-          untuk menyehatkan pertumbuhan daun sehingga daun lebih lebar dan berwarna hijau
-          untuk meningkatkan kadar protein dalam tubuh tanaman
-          untuk meningkatkan berkembangbiaknya mikroorganisme dalam tanah
Pemberian zat N yang banyak pada tanaman penghasil daun akan sangat menguntungkan,. Tetapi pemberian N yang berlebihan pada tanaman bukan penghasil daun, akan mengakibtakan kerugian yaitu :
-          banyak menghasilkan daun dan batang yang lembek serta mudah rebah
-          kurang menghasilkan buah
-          melambatkan matangnya buah atau biji
Kekurangan Nitrogen dapat menyebabkan khlorosis pada daun muda (berwarna kuning) karena jaringan daun mati selanjutnya daun menjadi kering dan merah kecoklatan.
  1. Fosfor (P)
Fosfor diambil oleh tanaman dalam bentuk  dan . Fungsi fosfor :
-          mempercepat pertumbuhan akar
-          mempercepat dan memperkuat pertumbuhan tanaman muda
-          mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah
-          merupakan penyusun lemak dan protein
Kekurangan unsur ini akan menimbulkan hambatan pada pertumbuhan akar, daun, dan batang; daunnya berwarna hijau tua atau keabu-abuan, mengkilap dan terdapat pigmen merah pada daun bagin bawah; tangkai daun lancip dan pembentukan buah jelek,
  1. Kalium (K)
Diserap dalam bentuk . Fungsinya :
-          pembentuk protein dan karbohidrat
-          mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman
-          meningkatkan kekebalan tanaman terhadap penyakit
-          meningkatkan kualitas biji/buah
Kekurangan kalium akan menyebabkan daun mengkerut dan mengkilap, ujung-ujung dan tepi daun tampak menguning dan berbercak kotor, berwarna coklat, bergerigi dan kemudian mati. Batang akan lemah dan pendek-pendek dan buah akan berjatuhan sebelum matang,
  1. Kalsium (Ca)
Diserapdalam bentuk . Diperlukan untuk pertumbuhan ujung-ujung tanaman dan akar. Kekurangan zat ini dapat menyebabkan kuncup daun yang telah tumbuh mati dan daunnya berubah warna menjadi kuning, petumbuhan tanaman lemah.
  1. Magnesium (Mg)
Diserap dalam bentuk  yang merupakan pembentuk klorofil, sehingga kekurangan zat ini akan menimbulkan khlorosis yaitu daun dan tulang daun akan berwarna kuning berbercak merah kecoklatan dan berpengaruh pada pertumbuhan biji
  1. Belerang (S)
Diserap dalam bentuk  digunakan untuk pertumbuhan biji tanaman dan pembentukan protein pada daun. Kekurangan zat ini akan menimbulkan khlorosis yaitu daun dan tulang daun akan berwarna kuning kadang mengkilap keputih-putihan dan  berpengaruh pada pertumbuhan biji

2.      Unsur hara Mikro dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang sedikit. Diantaranya :
    1. Besi (Fe)
Zat besi penting bagi permbentukan hijau daun (klorofil), pembnetukan zat karbohidrat, lemak, protein dan enzim. Kekurangan zat besi akan menghambat pertumbuhan klorofil atau terjadinya klorosis. Kelebihan zat besi akan mnimbulkan keracunan pada tanaman.
    1. Mangan (Mn)
Diserap dalam bentuk . Diperlukan tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin, untuk mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua. Kekurangan zat ini dapat meyebabkan warna daun jadi kekuningan dan pertumbuhan biji akan terhambat.
    1. Boron (B)
Diserap dalam bentuk dan berperan dalam pembentukan/pembiakan sel, pertumbuhan pucuk, sari, bunga dan akar. Kekurangan unsure ini berpengaruh pada pertumbuhan kuncup-kuncup dan tepung sari, jaringan daun mati, terjadi penggabusan pada buah.
    1. Molibdinum (Mo)
Diserap dalam bentuk dan berperan dalam fiksasi Nitrogen. Kekurangan unsure ini berpengaruh pada pertumbuhan tanaman mnejadi tidak normal dan adanya perubahan warna daun.
    1. Tembaga (Cu)
Diserap dalam bentuk dan berperan dalam pembentukan enzim-enzim pembentuk klorofil. Kekurangan unsure ini akan terjadi perubahan warna daun menjadi belan, ujung daun memutih, buah akan kecil-kecil dan berwarna coklat, dibagian dalam nya terdapat perkeat.
    1. Seng (Zn)
Diserap dalam bentuk dan berperan pertumbuhan tanaman. Kekurangan unsure ini akan mengakibatkan bentuk daun lebih kecil dan sempit, trejadi klorosis dan daun mati sebelum waktunya.
    1. Klor (Cl)
Kekurangan unsure ini akan mengakibatkan pertumbuhan daun kurang normal, daun tidak sehat dan berarna tembaga.

C.    PEMELIHARAAN KESUBURAN TANAH
Tanah yang telah berkurang kesuburannya dapat diperbaiki dengan :
1.      Pengembalian sisa-sisa tanaman, pupuk kandang dan pupuk hijau lainnya ke dalam tanah
2.      Melakukan rotasi tanaman
3.      Menerapkan system pengolahan tanah yang minimal
4.      Pemupukan


Macam-macam Pupuk
Berdasarkan pembuatannya terdiri dari pupuk organic (alam) dan pupuk anorganik (buatan).
Berdasarkan unsur haranya :
1.      Pupuk tunggal, yang hanya mengandung 1 macam unsur hara
2.      Pupuk majemuk, yang mengandung lebih dari 1 unsur hara.
Berdasakan reaksi kimianya :
1.      Pupuk asam
2.      Pupuk netral
3.      Pupuk basa
Pupuk Kandang
Merupakan salah satu bentuk pupuk organic terdiri dari pupuk Sapi, Kuda, Babi dan Kambing.  Kondisi pupuk kandang dapat berupa :
1.      Pupuk kandang segar, merupakan kotoran hewan yang baru dikeluarkan oleh hewannya tyang tercampur rind an sisa-sisa makanan di kandang
2.      Pupuk kandang busuk, merupakan pupuk segar yang telah disimpan dan mengalami pembusukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar